Seperti Masjid Merah (Masjid Agung Cirebon) ini berada di pusat kota, lokasinya pun gampang dicari selain itu dekat dengan Kraton Kasepuhan Cirebon.
Pintu Utama Masjid Merah |
.Sedikit Cerita.
Masjid ini berdiri sejak abad ke-14, dengan bata-bata yang tidak di lapisi semen, sehingga terlihat merah dari unsur bata-batanya, (dengan seiring waktu, sepertinya bata-batanya di cat dengan warna merah, sehingga tidak menghilangkan unsur warna mewar bata-bata pada jaman dulu).
Masjid ini berdiri berkaitan dengan migrasinya orang-orang Baghdad ke tanah cirebon. Iya adalah Syarif Abdurrahman ketua kelompok imigran dari baghdad seorang keturunan arab yang berinisiatif membuat masjid ini, namun dahulu ini adalah mushola, seiring waktu iya menjadi murid dari Sunan Gunung Jati dan melebarkan luas mushola, sehingga bisa menampung banyak muslimin untuk melaksanakan ibadah. Selain itu pelebaran mushola menjadi masjid karena lokasi ini merupakan tempat bertemunya para pedagang dari
dari berbagai suku bangsa.
Teras Masjid Merah |
dan entah ini sumur atau penampungan tandon air, untuk saat ini digunakan sebagai tepat mengambil air buat minum atau berwudhu.
.Bagian Luar Masjid.
Batas untuk imaman |
Luas sekali masjidnya |
Pengimaman di luar masjid (halaman depan masjid) |
Pintu Masuknya, jadi benar-benar harus antri untuk masuk masjid utama ataupun mau keluar dari masjid utama |
Sodakoh buat amal esok d alam sana :) |
.Naaah kayu-kayu ini yang membuat takjub.
Hayuk aaaah ke cirebon, nikmati sensasi masjidnya yang adem, damai dan indah ini