Harga tiket masuk : Rp 10.000
Jam operasional : 08.00 – 16.00
Kata “Sunyaragi” berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “sunya” yang berarti sepi dan “ragi” yang artinya raga.
Gua Sunyaragi ini pada dasarnya difungsikan sebagai tempat beristirahat dan meditasi untuk para sultan dan keluarga kasepuhan cirebon.
Situs ini merupakan taman air, karena pada zaman dahulu Gua Sunyaragi dikelilingi oleh danau jati yang melewati by pass brigjen dharsono (namun seiring waktu danau mengering dan terciptalah jalan by pass).
Gua Sunyaragi ini pada dasarnya difungsikan sebagai tempat beristirahat dan meditasi untuk para sultan dan keluarga kasepuhan cirebon.
Situs ini merupakan taman air, karena pada zaman dahulu Gua Sunyaragi dikelilingi oleh danau jati yang melewati by pass brigjen dharsono (namun seiring waktu danau mengering dan terciptalah jalan by pass).
Ada dua versi yang tersebar dimasyarakat tentang asal usul Gua Sunyaragi ini, yang pertama berasal dari cerita turun temurun keluarga kasepuhan dan cerita berdasarkan caruban nagari. Menurut buku Purwaka Carabuna Nagari karya Pangeran Arya Carbon, Tamansari Gua Sunyaragi dibangun pada tahun 1703 M oleh Pangeran Kararangen. Pangeran Kararangen adalah nama lain dari Pangeran Arya Carbon.
Menurut Caruban Kandha dan beberapa catatan dari Keraton Kasepuhan, Tamansari dibangun karena Pesanggrahan ”Giri Nur Sapta Rengga” berubah fungsi menjadi tempat pemakaman raja-raja Cirebon, yang sekarang dikenal sebagai Astana Gunung Jati.
- Cek Keberadaan Gua
Sunyaragi di sini -